Tahap Perkembangan Manusia

Posted by : Unknown
Kamis, 19 Juli 2012


Ketika masih bayi orang tuamu dengan penuh kasih
sayang membimbing belajar merangkak, berjalan, dan
melatih keterampilan yang lain sehingga bertambah lama
kamu bertambah pintar. Pada saat kamu dewasa nanti akan
menikah, mempunyai anak, dan akhirnya menjadi tua. Pada
bagian ini kalian akan mempelajari perkembangan manusia
yang dimulai dari proses pembuahan hingga usia tua.

Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang
tidak dapat dipisahkan. Pertumbuhan dihubungkan dengan
penambahan jumlah dan ukuran sel tubuh manusia,
sedangkan perkembangan dihubungkan dengan
kematangan fungsi alat tubuh.

Ada 2 faktor yang menentukan pertumbuhan dan
perkembangan yaitu faktor internal, berupa faktor
keturunan (genetik) dan faktor eksternal berupa
lingkungan. Faktor keturunan adalah faktor bawaan
yang menunjukkan potensi anak. Faktor ini menjadi ciri
khas yang tidak dapat diubah lingkungan.

Adapun faktor lingkungan merupakan faktor yang
menentukan perkembangan potensi anak. Faktor ini
mempunyai banyak aspek dan dapat diubah.

Manusia mengalami perubahan kecepatan dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan
dan perkembangan maksimum terjadi pada akhir masa
janin dan kemudian menurun ketika bayi. Saat
menjelang dewasa, percepatan pertumbuhan dan
perkembangan meningkat lagi, kemudian menurun dan
berhenti pada saat dewasa.

Manusia harus berkembang biak, agar kehidupan
di bumi dapat berlanjut. Cara manusia berkembang biak
sangat mirip dengan mamalia yang lain. Sejak lahir,
anak perempuan memiliki banyak sel telur pada dua
kelenjar, yang disebut ovarium. Ovarium terletak di
dalam perut bagian bawah. Sejak masa pubertas, satu
dari sel-sel telur itu dilepaskan tiap bulan sebagai
bagian dari siklus haid. Sedangkan, anak laki-laki

menghasilkan sel-sel kecil berbentuk berudu yang disebut
spermatozoid (jamak = spermatozoa).

Sejak memasuki pubertas barulah sel-sel ini akan mulai
dapat berfungsi. Spermatozoa ini dihasilkan dari organ
kelamin yang bernama testis. Jika spermatozoid bertemu
dengan sel telur yang sudah masak, maka akan terjadi
pembuahan.

Pembuahan

Perjalanan 9 bulan menuju kelahiran seorang bayi
dimulai ketika sebuah sel sperma bertemu dengan sel telur.
Ada jutaan sel spermatozoa yang mencapai telur, tetapi
hanya satu spermatozoid yang dapat menembus lapisan luar
sel telur. Begitu hal itu terjadi, bahan genetik dalam sel telur
(23 kromosom) akan bergabung dengan bahan genetik dalam
spermatozoid (23 kromosom) membentuk sebuah rangkaian
lengkap, yaitu 46 kromosom. Proses penggabungan sperma
dan sel telur beserta kromosom dari keduanya disebut
pembuahan atau konsepsi atau fertilisasi.

Telur yang sudah dibuahi membelah diri menjadi 2 sel
dalam 36 jam, lalu menjadi 4 sel dalam 48 jam, kemudian
menjadi 8 sel, dan seterusnya. Embrio masuk rahim sekitar
3 hari sesudah pembuahan. Bentuknya berupa bola padat
yang terdiri dari 16-32 sel

Sekitar 1 minggu setelah pembuahan, bola sel
memendamkan diri dalam lapisan rahim yang kaya akan
darah dan menyerap zat makanan dari sana. Sel itu terus
membelah diri, membentuk jaringan tubuh pertama, seperti
pembuluh darah dan saraf. Secara bertahap bola sel
menekuk dan memutar, sehingga dasar tubuh terbentuk.
Sementara itu, sel lain membentuk plasenta, yaitu organ
berbentuk cawan di lapisan rahim. Di dalam plasenta darah
bayi mengalir sangat dekat dengan darah ibunya. Lewat
plasenta inilah oksigen dan zat makanan yang sangat penting
mengalir dari ibu ke bayi, sementara hasil buangan mengalir
ke arah yang berlawanan.

Pada usia lima minggu panjang bayi berkisar 10 mm.
Wujud kepala, punggung, dan jantungnya mulai tampak.
Mulut dan mata mulai terbentuk. Kaki dan tangan terbentuk
seperti kuncup yang gempal. Pada tahap ini, bayi disebut
embrio.

Pada usia delapan minggu panjang bayi sekitar 25 mm
dan semua bagian utama tubuh telah terbentuk. Bahkan jari
tangan dan kakipun sudah terbentuk. Pada tahap ini, bayi
disebut janin.

Pada usia duabelas minggu sel-sel tetap aktif membelah
diri dan berkembang serta membentuk kelengkapan akhir
tubuh, seperti kelopak mata,
kuku tangan, dan kuku kaki.
Panjang bayi sekitar 13 cm.
Waktu yang tersisa masih ada 28 minggu
sebelum bayi dilahirkan. Bayi yang sedang berkembang hidup di dunia yang berair di dalam rahim. Di dalam rahim, cairan ketuban (amnion) melindungi bayi terhadap benturan, cahaya terang, dan kebisingan di luar.
Namun demikian, bayi dapat mendengar detak jantung dan suara proses pencernaan makanan dalam usus ibunya. Posisi bayi di dalam kandungan disajikan.





0 komentar:

Copyright © 2012 ===>@ifafanadicky_10<=== | Another Theme | Designed by Rine