Zaldy...Zaldy..

Posted by : Unknown
0 komentar
Sabtu, 04 Agustus 2012


Read More....

Killing Me Inside

Posted by : Unknown
0 komentar


Read More....

(~_~)

Posted by : Unknown
0 komentar

Yg Satu pernah gw suka,yang satunya skrg gw suka -_-

Read More....

AiTiSer

Posted by : Unknown
0 komentar
Senin, 30 Juli 2012










Read More....

Kandungan Kimia dalam Sambiloto: Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari 
deoksiandrografolid,andrografolid (Zat Pahit),Neonandrografolid,14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid,dan homoandrografolid.Juga terdapat Flavonoid,alkene,keton,aldehid,mineral (kalium,kalsium,natrium),asam kersik,dan damar.Flavotoid diisolasi terbanyak dari akar,yaitu polimetoksifalvon,andrografin,pan,ikulin,monometilwithin,dan apigenin.Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai hepatoprotekbar (melindungi sel hati dari zat toksik)
Read More....

Cobalah Mengerti

Posted by : Unknown
0 komentar
Minggu, 29 Juli 2012

Aku tak kan
Pernah berhenti
Akan terus memahami
Masih terus berfikir
Bila harus memaksa
Atau berdarah untukmu
Apapun itu asalkan
Mencoba menerima

Dan kamu hanya
Perlu terima
Dan tak harus memahami
Dan tak harus berfikir
Hanya perlu mengerti
Aku bernafas untukmu
Jadi tetaplah di sini
Dan mulai menerimaku

Chorus:
Cobalah mengerti
Semua ini mencari arti
Selamanya takkan berhenti
Inginkan rasakan
Rindu ini menjadi satu
Biar waktu memisahkan
Read More....

Jumat, 27 Juli 2012









Read More....

 Apakah Definisi Pertolongan Pertama ?
Pertolongan Pertama (PP) adalah perawatan pertama yang diberikan kepada orang yang mendapat kecelakaan atau sakit yang tiba-tiba datang sebelum mendapatkan pertolongan dari tenaga medis.  Ini berarti :
  • Pertolongan Pertama harus diberikan secara cepat.
  • Pertolongan Pertama harus tepat sehingga akan meringankan sakit korban bukan menambah sakit korban
Apa saja Tujuan utama Pertolongan Pertama? 
Tujuan utama pertolongan pertama adalah untuk :
  • Mempertahankan penderita tetap hidup atau terhindar dari maut
  • Membuat keadaan penderita tetap stabil
  • Mengurangi rasa nyeri, ketidak-nyamanan dan rasa cemas
  • Menghindarkan kecacatan yang lebih parah
Siapa saja Pelaku Pertolongan Pertama ?
Pelaku pertolongan pertama adalah penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian yang memiliki kemampuan dan terlatih dalam penanganan medis dasar. Secara umum semua orang boleh memberikan pertolongan.

Klasifikasi Penolong:
a.   Orang Awam : Tidak terlatih atau memiliki sedikit pengetahuan pertolongan pertama
b.   Penolong pertama : Kualifikasi ini yang dicapai oleh KSR PMI
c.   Tenaga Khusus/Terlatih :
      Tenaga yang dilatih secara khusus untuk menanggulangi kedaruratan di Lapangan
Apa saja Kualifikasi Seorang Pelaku Pertolongan Pertama ?
Agar dapat menjalankan tugas, petugas penolong harus memiliki kualifikasi sebagai berikut
  • Jujur dan bertanggungjawab.
  • Memiliki sikap profesional, kematangan emosi. dan Kemampuan bersosialisasi.
  • Selalu dalam keadaan siap, khususnya secara fisik
  • Kemampuannya nyata terukur sesuai sertifikasi PMI.
Apa saja Kewajiban Pelaku Pertolongan Pertama ?
  • Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan orang sekitarnya
  • Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam nyawa
  • Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat berdasarkan keadaan korban
  • Meminta bantuan / rujukan
  • Ikut menjaga kerahasiaan dengan petugas lain yang terlibat
  • Mempersiapkan untuk ditransportasikan
Peralatan Dasar Pelaku Pertolongan Pertama (Alat Pelindung Diri)
Sarung Tangan Lateks
berguna untuk melindungi diri karena pada dasarnya semua cairan tubuh dianggap dapat menularkan penyakit
Kacamata Pelindung
berguna untuk melindungi mata dari percikan darah maupun mencegah cedera akibat benturan atau kelilipan pada mata saat melakukan pertolongan.
Baju pelindung
berguna untuk mencegah merembesnya cairan tubuh penderita melalui baju penolong.
Masker Penolong
berguna untuk mencegah penularan penyakit penyakit melalui udara.
Masker RJP
diperlukan bila akan melakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP)
Helm
Dipakai apabila akan bekerja di tempat yang rawan akan jatuhnya benda untuk mencegah terjadinya cedera pada kepala saat melakukan pertolongan. 
    Apa saja Peralatan yang dibutuhkan dalam Pertolongan Pertama?
  • Penutup Luka misalnya kasa steril
  • Pembalut misalnya pembalut segitiga (mitella) dan pembalut gulung
  • Cairan Antiseptik misalnya alkohol
  • Cairan Pencuci Mata misalnya boorwater
  • Peralatan stabilisasi misalnya bidai dan papan spinal panjang
  • Gunting
  • Senter

  • Tandu
  • Tensimeter dan Stetoskop
  • Kapas
  • Pinset
  • Senter
  • Alat Tulis
  • Kartu penderita

Bagaimana Prinsip Dasar Pertolongan Pertama ? 
Adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan adalah sebagai berikut:
  • Pastikan Anda bukan menjadi korban berikutnya. Seringkali kita lengah atau kurang berfikir panjang bila kita menjumpai suatu kecelakaan. Sebelum kita menolong korban, periksa dulu apakah tempat tersebut sudah aman atau masih dalam bahaya
  • Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efesien. Pergunakanlah sumberdaya yang ada baik alat, manusia maupun sarana pendukung lainnya. Bila Anda bekerja dalam tim, buatlah perencanaan yang matang dan dipahami oleh seluruh anggota.
  • Biasakan membuat catatan tentang usaha-usaha pertolongan yang telah Anda lakukan, identitas korban, tempat dan waktu kejadian, dsb. Catatan ini berguna bila penderita mendapat rujukan atau pertolongan tambahan oleh pihak lain
Read More....

Kasus kasus yang Membutuhkan Pertolongan Pertama
Luka
Luka yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena kekerasan atau injury.
Gejala
  • Terbukanya kulit
  • Pendarahan
  • Rasa nyeri
Penanganan
1.    Bersihkan luka dengan antiseptic (alcohol atau boorwater)
2.    Tutup luka dengan kasa steril / plester
3.    Balut tekan (jika pendarahannya besar)
4.    Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani luka:
1.    Ketika memeriksa luka: adakah benda asing, bila ada:
  • Keluarkan tanpa menyinggung luka
  • Kasa/balut steril (jangan dengan kapas atau kain berbulu)
  • Evakuasi korban ke pusat kesehatan
2.   Bekuan darah: bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini berarti luka mulai menutup. Bekuan tidak boleh dibuang, jika luka akan berdarah lagi.
Luka dan Pencegahan terhadap kemungkinan Tetanus:

Luka Bakar
Luka Bakar yaitu luka yang terjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api, air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat membakar)
Tujuan pertolongan pertama pada korban luka bakar adalah :
  •  Untuk mengurangi rasa sakit
  •  Mencegah terjadinya infeksi
  •  Mencegah dan mengatasi peristiwa shyok yang mungkin dialami korban
      
Tingkatan Luka Bakar :
Luka Bakar Tingkat I
Luka bakar tingkat satu adalah luka bakar dengan tingkat kerusakan jaringan hanya di bagian luar lapisan kulit, misalnya, kulit terkena sengatan sinar matahari, kontak langsung dengan objek panas seperti air panas atau uap panas.
Gejala :
-   kemerahan pada bagian yang terbakar
-   bengkak ringan
-   nyeri
-   kulit tidak terkoyak karena melepuh
Penanganan:
1.   Siram dengan air mengalir bagian luka  yang terbakar atau kompres dengan air dingin
      Pakailah handuk kecil atau sapu tangan yang dicelup air dingin).
2.   Lakukan sampai rasa sakit menghilang.
3.   Tutup luka bakar dengan kain perban steril untuk mencegah infeksi.
4.   Jangan memberi mentega atau minyak pada luka bakar
5.   Jangan memberikan obat – obatan lain atau ramuan tanpa persetujuan dokter.
Luka Bakar Tingkat II
Luka bakar tingkat dua adalah luka yang disebabkan oleh kerusakan lapisan bawah kulit misalnya, sengatan matahari yang berlebihan, cairan panas, dan percikan api dari bensin atau substansi lain.
Gejala:
-   kemerahan atau bintikn-bntik hitam bergaris
-   melepuh
-   bengkak yang tidak hilang selama beberapa hari
-   kulit terlihat lembab atau becek
Penanganan
1.   Siram dengan air dingin / air es bagian luka  yang terbakar atau kompres handuk kecil
      atau sapu tangan yang dicelup air dingin.
2.   Keringkan luka dengan handuk bersih atau bahan lain yang lembut
3.   Tutup dengan perban steril untuk menghindari infeksi
4.   Angkat bagian tangan ataua kaki yang terluka lebih tinggi dari organ jantung
5.   Segera cari pertolongan medis jika korban mengalami luka bakar di sekitar bibir atau
      kesulitan bernapas.
Luka Bakar Tingkat III
Luka bakar yang menghancurkan semua lapisan kulit dikategorikan sebagai luka bakar tingkat III misalnya kontak terlalu lama dengan sumber panas dan sengatan listrik
Gejala :
-   daerah luka tampak berwarna putih
-   kulit hancur
-   sedikit nyeri karena ujung saraf telah rusak
Penanganan 
1.   Jika korban masih dalam keadaan terbakar, padamkan api dengan menggunakan selimut,
      karpet, jaket dan bahan lain.
2.   Kesulitan bernapas dapat terjadi pada korban khususnya bila luka terdapat pada wajah,
      leher dan di sekitar mulut karena korban menghirup asap yang menyertai pembakaran.
      Lakukan pemeriksaan untuk memastikan korban bernapas.
3.   Tempelkan kain basah atau air ingin, tetapi jangan menggunakan air es untuk luka di bagian
      wajah, tangan dan kaki. Tujuannya untuk menurunkan suhu daerah luka
4.   Tutup luka bakar dengan perban steril dan tebal, kain bersih, sarung bantal, atau bahan lain
      yang anda temukan. Tetapi jangan bahan yang mudah rontok seperti kapas / kapuk.
5.   Segera telepon ambulan, penting bagi korban untuk mendapatkan perawatan meski lukanya
      tidak terlalu besar.


Read More....

PERAWATAN KELUARGA (PK)

Posted by : Unknown
0 komentar


Pengertian
Perawatan keluarga adalah perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri dengan menggunakan alat-alat yang ada di lingkungan keluarga itu dan sederhana tetapi hasilnya memuaskan.
Dasar-dasar Perawatan Keluarga
  • Maksud  Perawatan  Keluargaa.   Karena RS penuh / jumlah RS kurang, serta tenag Dokter dan perawat kurang.
    b.   Karena pengaruh keadaan ekonomi, tidak semua orang amampu membayar ongkos
          Rumah Sakit.
    c.   Karena faktor kepercayaan / keinginan si penderita yang tidak menginginkan
          untuk  dirawat diluar.
  • Tujuan Perawatan Keluargaa.   Meringankan keadaan si korban.
    b.   Mempercepat upaya penyembuhan.
    c.   Memperkecil penularan.
    d.   Mendidik anggota keluarga untuk menghemat.
    e.   Membiasakan hidup sehat.
  • Fungsi Perawatan Keluargaa.   Pengamatan terhadap penderita.
    b.   Tindakan perawatan
    c.   Tindakan pengobatan
    d.   Pencatatan.
    e.   Penyuluhan kesehatan.
  • Sasaran Perawatan Keluargaa.   Penderita yang layak dirawat dirumah.
    b.   Bayi dan anak yang tidak terawat.
  • Alasan Perawatan Keluargaa.   Secara psikologis orang yang sakit lebih senang dirawat di rumah sendiri.
    b.   Dapat menghemat waktu dan biaya.
    c.   Dirawat oleh anggota keluarga sendiri dapat mempercepat penyembuhan.
  • Pelaku Perawatan Keluargaa.   Siapa saja asal mendapat pendidikan sebelumnya.
    b.   Mereka yang mampu menyelenggarakan.
  • Sifat pelaku Perawatan Keluargaa.   Mempunyai rasa kasih sayang.
    b.   Adanya suatu keinginan untuk melakukan perawatan keluarga.
    c.   Mengutamakan kepentingan si penderita.
    d.   Sehat jasmani dan rohani.
    e.   Bertanggungjawab
    f.   Terbuka
Langkah-langkah Persiapan Perawatan Keluarga.

1.  Persiapan
a.    Mencuci tangan
. Tujuannya :
       Setiap pelaku PK sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, pelaku PK harus mencuci
       tangan.
       Tujuannya yaitu :
  • Membersihkan tangan dari segala kotoran
  • Menjaga kesehatan pelaku
  • Mencegah penularan penyakit
  • Melatih suatu kebiasaan yang baik
       Cara Pelaksanaan :
  • Lepaskan seluruh perhiasan di tangan seperti arloji, cincin, dan gelang
  • Buka kran/siram air dari ketel
  • Gosok putaran kran dengan sabun kemudian dibilas
  • Basahi tangan sampai siku dan beri sabun hingga berbusa. Bila perlu dengan sikat tangan mulai dari telapak tangan, sela-sela jari, kuku, punggung tangan, dan lengan sampai siku
  • Sabun disiram air sebelum diletakkan kembali pada tempatnya
  • Bilas tangan sampai bersih
  • Tutup kran dan keringkan tangan dengan handuk
  • Selesai
b.   Memakai celemek, fungsinya :
         Celemek adalah bentuk pakaian untuk menutup pakaian pelaku PK pada waktu merawat
         orang sakit.
         Tujuan : Melindungi pakaian pelaku dari kotoran dan mencegah penularan penyakit.
         Cara menggunakan celemek:
  • Setelah mencuci tangan pegang tali penggantung celemek
  • Masukkan melalui kepala
  • Kedua tali diikat pada bagian belakang dengan ikatan yang mudah dilepaskan
         Cara menggantung celemek setelah dipakai:
  • Apabila di dalam ruangan orang sakit : bagian luar celemek terlihat dari luar
  • Apabila di luar ruangan orang sakit : bagian dalam celemek terlihat dari luar
    - Untuk menghindari penularan.
    - Melindungi pakaian.
c.   Urutan tindakan Perawatan Keluarga
      a.   Persiapan pelaku.
      b.   Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan.
      c.   Persiapan penderita.
      d.   Pelaksanaan.
      e.   Selesai.
Hal-hal yang dilakukan dalam Perawatan Keluarga :
      a.   Membersihkan tempat tidur si penderita.
      b.   Penggantian dan pemasangan sprai.
      c.   Pemeriksaan denyut nadi, suhu tubuh dengan thermometer.
      d.   Pemberian makan dan minum.
      e.   Pemberian obat.
Alat-alat yang diperlukan :
      a.   Alat-alat untuk tidur
      b.   Celemek
      c.   Thermometer
      d.   Obat-obatan
      e.   Alat mandi
      f.   Pispot
      g.   Pasu najis
      h.   Alat kompres
Read More....


Bagaimanakah Teknik Pertolongan Pertama dalam Kondisi Gawat DaruratRESUSITASI JANTUNG - PARURJP adalah teknik dasar pertolongan pertama yang digunakan pada korban yang tidak bernapas dan kuat dugaan jantungnya berhenti berdenyut . RJP bertujuan untuk merangsang organ jantung dan paru – paru korban berfungsi kembali memompa darah dan mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Oleh karena itu diperlukan prosedur RJP yang dikenal dengan tindakan ABC meliputi :
  Airway Controlling ( membuka Jalan udara / napas )  Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :      

  • Membaringkan korban telentang di lantai atau di tanah.
  • Membersihkan mulut dan jalan udara dari kemungkinan adanya benda – benda asing menggunakan jari penolong.
  • Jika tidak ada dugaan terjadi cedera leher, dongakkan kepala korban untuk membuka jalan udara. Dengan cara menempelkan telapak tangan penolong di kening korban dan jari tangan lainnya mengangkat dagu korban yang bertujuan agar lidah korban tertarik dari pangkal tenggorokan.
  Breathing Support (bantuan pernapasan / napas buatan )  Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
  • Pastikan kepala korban dalam posisi mendongak
  • Dengan meletakkan telapak tangan pada dahi, pencetlah hidung korban dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk kemudian ambil napas dalam – dalam. Tempelkan mulut Anda pada mulut korban yang terbuka, tiup dengan cepat  2 kali napas penuh. Lepaskan mulut Anda setiap setelah menghembuskan napas dan ambil napas panjang lagi dan tiup lagi.
  • Setelah Anda mengembuskan udara ke dalam mulut dan hidung, dekatkan telinga Anda ke hidung korban untuk mendengarkan hembusan napasnya (LDR)
  • Lanjutkan pemberian udara kepada korban melalui mulut,hidung atau keduanya sekitar 12 kali hembusan permenit (1 hembusan per 5 detik) untuk korban dewasa, 15 kali hembusan permenit (1 hembusan tiap4 detik) untuk korban anak-anak, 20 kali hembusan permenit  (1 hembusan tiap 3 detik ) untuk bayi.
  • Kemudian perhatikan dada korban apakah ada gerakan naik dan turun pertanda dia bernapas, jika dada sudah mulai mengembang hentikan tiupan 


















Circulatoring Support (Memulihkan sirkulasi darah)
  Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
  • Letakkan bagian dalam salah satu tangan anda di atas bagian tengah dada pasien. Taruhlah tangan lainnya di atas tangan yang pertama. Jaga siku anda lurus dan posisi bahu anda tepat di atas tangan anda
  • Gunakan berat badan bagian atas (tidak hanya lengan anda) ketika anda mendorong ke bawah (menekan) dada 4 –5,5 cm. Dorong kuat dan cepat-berikan dua tekanan tiap detik atau sekitar 100 tekanan tiap menit 
  • Setelah 15 tekanan, miringkan kepala ke belakang-angkat dagu 
  • untuk membuka jalan udara. Bersiaplah untuk memberikan 2 pernapasan penyelamat. Jepit ujung hidung dan berikan napas ke mulut pasien selama 1 detik. Jika dada naik berikan napas kedua. Jika tidak naik, ulangi memiringkan kepala ke belakang-mengangkat dagu dan berikan napas kedua. Itu satu siklus. Jika ada orang lain selain anda, minta orang tersebut berikan dua napas setelah anda melakukan 15 tekanan.




Read More....

Copyright © 2012 ===>@ifafanadicky_10<=== | Another Theme | Designed by Rine